Pembahasan

• LK = Lengan kuasa(m) , jarak antara Kuasa (K) ke titik tumpu
  LB = Lengan beban(m), jarak antara Beban (L) ke titik tumpu
  W = Beban(N)  pada gambar jadi L = 300 N
  FK = Gaya kuasa(N)  pada gambar dimisalkan K
  dan Titik tumpu
  Dimana Hubungan pada bagian itu dirumuskan sebagai berikut :
  FK x LK = W x LB
  Dengan Nilai KM = Keuntungan Mekanis di rumuskan sebagai berikut :
  KM = LK/LB = W/FK
• Pada soal, kondisi awalnya (sebelum di geser) diketahui : LB = Lengan Beban = 20 cm
  LK = Lengan Kuasa = 100 cm dan W (L) = Beban = 300 N
• Cari K (kuasa) pada kondisi awal dulu : FK x LK = W x LB
  FK x 100 = 300 x 20
  FK = 6.000 /100
  FK = 60 N
• Maka keadaan awal setimbang, yaitu FK x LK = W x LB  - - - (60 x 100 = 300 x 20)
• Cari kondisi ketika LB di geser 5 cm menjauhi titik tumpu = 20 cm + 5 cm = 25 cm, kali ini LK nya tidak diketahui dong 😉
• LK x 60 = 25 x 300
  LK = 7.500/60
  LK = 125 cm   . . . .  jadinya setimbang - - --  FK x LK = W x LB (60 x 125 = 300 x 25)
• Maka yang harus dilakukan adalah menggeser K menjauhi titik tumpu (C)

Pembahasan 

1. Lihat satuannya dulu, volume di sana dalam satuan ml, sedangkan pada pilihan gandanya di minta dalam meter kubik, demikian juga dengan massanya yang 316 gram harus dirubah ke Kg dulu, kalian bisa saja mencari langsung jadi gr/ml lalu baru di rubah ke Kg/meter kubik
2. Ingat konversi ml ke meter kubik dan gram ke Kg, maka akan kalian dapati Massa jenis  =316/40=7,9 g/cm3 atau 7900 kg/m3, cara konversiya {( 316 gr = 316/1000 Kg) : (1 / 1.000.000 m3)}
3. Kenapa bukan selisih volume nya? Karena ketika benda di masukan ke tabung reaksi besar, air nya akan mengalir ke tabung reaksi kecil dan volume nya mencapai 40 ml, maka kalau seperti ini volume untuk massa jenisnya adalah 40 ml.

Pembahasan
Biogas adalah gas mudah terbakar yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob. Jadi dari keterangan ini jawaban yang tepat adalah A. Umumnya semua bahan organik dapat diproses untuk biogas. Namun hanya bahan organik sejenis atau homogen baik padat maupun cair seperti kotoran dan urine yang cocok untuk sistem biogas sederhana.

Pembahasan

Soal seperti ini sering keluar di setiap Ujian Nasional dari tahun ke tahun, mungkin yang nanti akan keluar menggunakan indikator alami ya, seperti kunyit dan lainnya. Tapi ada baiknya kita mengetahui dasar nya.

• Asam : merubah lakmus biru menjadi merah,lakmus merah tetap merah.. pH < 7
• Basa : merubah lakmus merah menjadi Biru, lakmus biru tetap biru.. pH > 7
• Maka jawaban yang tepat adalah 1 dan 2 (A)

Pembahasan

Secara garis bersar Molusca adalah hewan bertubuh lunak, dengan kulit berlendir, dan tidak memiliki tulang belakang. Hewan jenis ini dapat memiliki cangkang.

Beberapa contoh hewan Mollusca diantaranya :

• Cumi-cumi (Teuthida)
• Sotong (Sepiida)
• Nautilus
• Gurita (Octopoda)
• Keong mahkota (Melongena corona)
• Keong sawah (Pila ampullacea)
• Kerang mutiara (Pinctada maxima)
• Siput kebun (Cornu aspersum)
• Siput air tawar (Limnaea sp)
• Scapopoda, misalnya (Antalis vulgaris)

Maka jawaban yang tepat adalah 2 dan 4 (C)

Pembahasan

1. Di sini kalian bisa mencari Cepat rambat gelombang (v)  nya loch, caranya : v = λ / T = 2 m / 0,5 s = 4 m/s
   Jadi cepat rambat gelombangnya adalah 4 m/s. Koq bisa?  ya bisa, coba baca lagi materi ini guys,  v = λ / T dimana λ adalah panjang gelombang dalam satuan meter (m) dan T adalah Perioda dalam satuan sekon (s), karena T berbanding terbalik dengan frekuensi (f), maka f = 1 / T atau T = 1 / f
2. Seperti rumus diatas, maka Frekuensinya (f) adalah f = 1/T = 1 / 0,5 s = 2 Hz
   Jadi frekuensi gelombangnya adalah 2 Hz.
3. Maka jawaban yang tepat adalah A, mudah bukan? 😀

Semakin kecil lengan kuasa (jarak antara kuasa ketitik tumpu) maka akan semakin besar kuasanya, demikian juga sebaliknya, semakin besar besar lengan kuasanya maka akan semakin kecil kuasanya

Pembahasan

Pada gambar diatas, dapat di lihat bahwa  volume cadangan ekspirasi adalah 1500 mL. Jawaban yang tepat adalah A

Dalam hal ini terdapat berbagai jenis perubahan volume paru-paru pada berbagai keadaan pernapasan yaitu:

• Volume tidal
  yaitu volume udara yang masuk atau keluar dari hidung sewaktu bernapas dalam keadaan istirahat, sebanyak 500 cc.
• Volume cadangan ekspirasi (suplemen)
  yaitu volume udara ekspirasi yang masih dapat dikeluarkan setelah ekspirasi normal “tidal” kira-kira 1250 cc.
• Volume cadangan inspirasi (komplemen)
  yaitu volume udara inspirasi yang masih dapat dihirup setelah inspirasi normal “tidal” ialah 3000 cc.
• Kapasitas Vital
  yaitu jumlah volume suplemen + volume tidal + volume komplemen atau sama dengan volume udara maksimal yang dapat dikeluarkan dalam sekali ekspirasi setelah inspirasi maksimal, volumenya 4750 cc.
• Volume residu
  Volume residu 1200 cc meskipun kita melakukan ekspirasi semaksimal mungkin, tetapi terdapat sisa udara dalam aru-paru yang tidak dapat dikeluarkan dengan ekspirasi biasa. Volume udara sisa ini disebut dengan volume residu. Udara volume residu hanya dapat dikeluarkan bila dada kita tertindas dengan stoomwool.

Soal seperti ini sering keluar loch, begini cara yang ampuhnya coy :

1. Pahami kalau F = m/a maka a = F/m ( a dan F berbanding lurus), jadi disini  percepatan (a) yang terkecil adalah yang mempunyai gaya (F) terkecil , demikian juga sebaliknya (a) terbesar adalah F yang terbesar. 
2. F adalah resultan Gaya, kalau ke kiri bertanda (-) yang pada gambar berarti ke arah kiri dan kekanan bertanda (+) ke arah kanan.

Maka jawaban yang tepat adalah D karena :

1. Gambar 1 : 16-12-20= -16 N (ke arah kiri)
2. Gambar 2 : 20+16+12=48 N (ke arah kanan)  merupakan a terbesar
3. Gambar  : 20+12-16= 16 (ke arah kanan)
4. Gambar 4 : 16+12-20= 8 (ke arah kanan) merupakan a terkecil

Pembahasan
berfungsi untuk sisntesis protein adalah ribosom yang titik titik di dalam sitoplasmanya itu, jadi jawaban yang tepat adalah  C. tempat pembuatan kloropil

Pembahasan

Pada tipe soal seperti ini, kalian di minta untuk menentukan mana yang merupakan besaran pokok dan mana yang besaran turunan. Di jamin pasti banyak yang bisa nih, huayo ngaku?  Ya, besaran pokok berarti besaran yang tidak bisa diturunkan lagi, seperti dalam satuan internasional (SI) nya meliputi :

1. massa (Kg),
2. panjang/lebar/tinggi (m) ,
3. waktu (s)
4. Intesitas cahaya (cd) atau Candela
5. Jumlah zat (mol)
6. Kuat arus (Ampere atau A)
7. Temperatur (Kelvin atau K)

Nah, bagaimana dengan besaran turunan? Besaran turunan kebalikannya besaran pokok 😀 (garing ya) , gampangnya gini deh, misalnya Volume, rumusnya kan Panjang x Lebar x tinggi. Jadi Volume itu adalah besaran turunan karena merupakan gabungan dari besaran pokok, apa saja? panjang (m), lebar (m) dan tinggi (m). Satuannya pun menjadi meter kubik. Maka dari itu banyak tips yang mengatakan bahwa besaran turunan bisa dilihat dari satuannya. 

Kembali ke soal, Coba kita amati. Percepatan, sudah tahu rumusnya belum? sebaiknya sih kalian sudah harus segera merangkum rumus-rumus nih, gampang koq, ikuti aja terus update website ini 😀 , okay, Rumus percepatan  (a)

a = Selisih kecepatan / selisih waktu 

Coba lihat satuannya

Kecepatan rumusnya = Jarak (m) / waktu (s)

a = m/s :  s

a = (m/ s) x (1 / s)

a = m / sekon kuadrat

Lihat pilihan ganda nya dan . . . . . . . jawabannya yang mendekati adalah B.

Bisa dong kalau yang ditanya nanti tekanan, tegangan dan lainnya. Kalian cukup melihat satuan atau hafal rumusnya. Contoh lain soalnya adalah sebagai berikut :

Berikut ini merupakan pasangan besaran pokok beserta satuan Sistem Internasional (SI) yang tepat adalah….

A. Massa – gram (g)
B. Kuat arus – ampere (A)
C. Suhu – celcius (ºC)
D. Panjang – kilometer (km)

Mudah sekali kan? jawaban yang tepat sudah pasti  kuat arus yang satuannya Ampere ya. Ingat untuk menyesuaikan dengan satuan Internasional (SI).

Kembali lagi kita mulai dari Mr. Diketahui, hehehe.

Diketahui
Berat P (wP) = 120 N, Lubang ke 1
Berat Q (wQ) = 20 N, lubang ke 7
Berat R (wR) = 40 N, lubang ke 9

Yang ditanya Posisi beban ketika setimbang!

Keadaan setimbang bisa terjadi jika :

1. Jumlah gaya yang mempengaruhi benda sama besar. ∑F = 0
2. Jumlah resultan gaya pada benda sama dengan nol. ∑τ = 0

τ  adalah torsi yaitu

τ = F L
F : gaya berat beban
L : posisi/letak beban dari pengait.

Sehingga kesetimbangan akan terjadi jika :
τP = τQ + τR

wP LP = LQ wQ + wR LR

Nah, sampai di sini biar mudah dipahami, mengingat belum tentu Bapak/Ibu guru kalian sempat mengajarkan torsi, kita analisa setiap plihihan gandanya yuks.

A. 120 N . 4 satuan = 20 N . 2 satuan + 40 N. 2 satuan
480 N satuan = 120 N satuan
(SALAH)

B. P tetap, sedangkan Q dan R di lubang 8
Jika P tetap, Lp = 4 satuan
Jika Q dan R di lubang 8, LQ = LR = 3 satuan.
Sehingga :
τP = τQ + τR
wP LP = LQ wQ + wR LR
120 N . 4 satuan = 20 N . 3 satuan + 40 N. 3 satuan
480 N satuan = 180 N satuan
(SALAH)

C. P di lubang 3 dan Q, R di lubang 9
Jika P di lubang 3, Lp = 2 satuan
Jika Q dan R di lubang 8, LQ = LR = 4 satuan.
Sehingga :
τP = τQ + τR
wP LP = LQ wQ + wR LR
120 N . 2 satuan = 20 N . 4 satuan + 40 N. 4 satuan
240 N satuan = 240 N satuan
(BENAR)

D. P di lubang 2, sedangkan Q dan R di lubang 9
Jika P di lubang, Lp = 3 satuan
Jika Q dan R di lubang 9, LQ = LR = 4 satuan.
Sehingga :
τP = τQ + τR
wP LP = LQ wQ + wR LR
120 N . 3 satuan = 20 N . 4 satuan + 40 N. 4 satuan
360 N satuan = 240 N satuan
(SALAH)

Mungkin inilah yang nanti dinamaka soal Higher Order Thingking Skill (HOTS), tapi kalau boleh jujur guys, kalian harusnya diajarkan ketika di SMA loch 😀