Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Mengapa AD ART penting sekali dalam Yayasan?

Membangun Yayasan baru tanpa adanya pedoman sama seperti berlayar dengan perahu kecil ataupun kapal tanker ke lautan lepas tanpa membawa peta atau kompas. Itu artinya, tanpa menggunakan AD ART, suatu Yayasan kemungkinan besar akan tersesat di tengah jalan. Sehingga, tujuan Yayasan tersebut pun tidak akan bisa dicapai.

Tujuan AD ART dalam sebuah Yayasan

Beberapa tujuan dari dibuatnya AD ART yang sangat vital adalah sebagai berikut:

  • Mengatur mekanisme kerja dari organisasi itu sendiri.
  • Menjelaskan bahwa tata kehidupan organisasi tersebut sudah diatur secara jelas dan baik.
  • Menjadi pedoman utama untuk setiap anggota dan juga pengelola dalam menjalankan teknis organisasi, usaha, manajemen, serta finansial organisasi.
  • Mewujudkan adanya ketertiban dalam menjalankan setiap kegiatan organisasi
  • Dijadikan sebagai dasar dalam membuat berbagai peraturan khusus lainnya yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan organisasi.

Jadi AD ART ini sangat penting bagi Yayasan yang akan dibuat, bukan hanya sekedar persyaratan legalitas belaka. Sebagaimana kita ketahui bahwa Menurut UU No. 16 Tahun 2001, pendirian yayasan dilakukan dengan akta notaris dan dibuat dalam bahasa Indonesia. Akta pendirian  harus memuat anggaran dasar dan keterangan lain yang dianggap perlu. Anggaran dasar yayasan yang dimaksud sekurang-kurangnya harus memuat :

  • Nama dan tempat kedudukan;
  • Maksud dan tujuan serta kegiatan untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut;
  • Jangka waktu pendirian;
  • Jumlah kekayaan awal yang dipisahkan dari kekayaan pribadi pendiri dalam bentuk uang atau benda;
  • Cara memperoleh dan penggunaan kekayaan;
  • Tata cara pengangkatan, pemberhentian, dan penggantian anggota Pembina, Pengurus, dan Pengawas;
  • Hak dan kewajiban anggota Pembina, Pengurus, dan Pengawas;
  • Tata cara penyelenggaraan rapat organisasi Yayasan;
  • Ketentuan mengenai perubahan Anggaran Dasar;
  • Penggabungan dan pembubaran Yayasan;
  • Penggunaan kekayaan sisa likuidasi atau penyaluran kekayaan Yayasan setelah pembubaran

RAPAT KERJA dan AD ART

Dari penjabaran di atas dapat di lihat bahwa AD ART ini pun harus di sosialisasikan sebelum dibentuknya bidang kerja seperti departemen ataupun divisi yang ada di sebuah organisasi. Adanya Rapat Kerja (RAKER) dalam sebuah organisasi mungkin bisa dipersingkat prosesnya seiring dengan kemajuan zaman akan tetapi AD ART tetaplah sebuah hal yg vital terutama di dalam sebuah organisasi yang mempunyai visi dan misi mumpuni bahkan besar.

Sebagai contoh, jika di sebuah yayasan hasil dari AD ART tidak disosialisasikan ke seluruh elemennya, maka bidang kerja akan mengalami kesulitan dalam program kerjanya, kemungkinan adanya tumpang tindih di antara divisi akan semakin besar. Begitu juga dengan pengurus yayasan, walaupun pengurus dapat membuat AD ART sendiri dengan bantuan bahan-bahan dari internet, tanpa sosialisai ke bidang kerja di bawahnya, maka akan sulit untuk menggerakannya sesuai dengan visi dan misi yayasan tersebut.

Kesimpulan

Demikianlah tulisan singkat ini di buat, semoga bermanfaat bagi sahabat semua yang bercita-cita mendirikan Yayasan atau telah berada bahkan mendirikan Yayasan. Banyak yang mengatakan bahwa AD ART hanyalah formalitas dalam mendirikan Yayasan, akan tetapi mau atau tidak, suka atau tidak, AD ART inilah yang sebenarnya nyawa dari sebuah yayasan.

Sumber Pustaka : https://kontrakhukum.com/article/apa-saja-syarat-mendirikan-yayasan https://accurate.id/marketing-manajemen/ad-art-adalah/

Baca juga :


Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Open chat
Ada yang bisa kami bantu?