Pemimpin dan Kepimmpinan

Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi

Pemimpin dan Kepemimpinan di dalam sebuah organisasi, apapun bentuknya, tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Organisasi harus memiliki visi dan misi dengan kata lain organisasi harus mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.

Organisasi adalah sebuah institusi yang menarik individu-individu agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama, tujuan bersama dan tujuan masing-masing dari individu-individu yang ada di dalamnya. Sebagai contoh di sebuah organisasi bank , tujuan yang sama adalah tujuan untuk mencapai kemakmuran individual pekerja dan pemiliknya, di sisi lain tujuan bersamanya adalah memberikan pelayanan yang baik dan optimal kepada masyarakat yang menjadi customernya, dan tujuan masing-masing dibedakan dari motivasi khusus individu per individu ketika masuk ke bank tersebut. Ada yang mempunyai motivasi untuk menerapkan ilmu yang telah didapat dari sekolah, ada yang ingin terlihat keren bekerja di sana, ada yang ingin menjadi manajer, dirut, pengusaha perbankan dan lainnya.

Pengertian Pemimpin dan Kepimimpinan

Secara garis besar dapat dipahami bahwa pemimpin adalah individu manusianya, sementara kepemimpinan adalah sifat yang melekat kepadanya sebagai pemimpin. Pemahaman ini sekaligus dapat memberikan pembenaran bagi penyatuan pemahaman dari keduanya. (Djokosantoso Moeljono, 13 Konsep beyond leadership).

Sebagai contoh di dalam sebuah organisasi berbentuk Yayasan tentunya memiliki ketua sebagai pemimpin. Kepimimpinan dari ketua yayasan untuk menjalankan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau AD ART jelas sangat dibutuhkan. Ketua sebagai pemimpin akan menerjemahkan bagaimana AD ART tersebut dapat diterima dengan baik oleh seluruh bidang kerja (Departemen ataupun divisi) untuk mencapai visi dan misi yayasan tersebut.

Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay

Seorang Pemimpin yang baik tentunya harus memiliki seni kepemimpinan yang baik pula. Menggerakkan sebuah Organisasi yang baru berdiri dengan modal yang masih terbatas tentunya akan sangat berbeda dengan memimpin sebuah perusahaan atau yayasan yang telah mapan. Jelas dibutuhkan perlakuan-perlakuan dan strategi khusus dalam menggerakan setiap elemen yang majemuk di dalamnya.

Contoh yang lebih besar dapat kita lihat di negara Indonesia. Seorang Presiden di Indonesia misalnya, tentunya tidak cukup dengan hanya mengamalkan Pancasila dan UUD 1945, akan tetapi diperlukan gaya kepemimpinan yang baik dalam menyelenggarakan fungsinya. Pendekatan demi pendekatan akan terlihat berbeda dan sesuai dengan kapasitasnya demi mewujudkan cita-cita negara Republik Indonesia. Tidak cukup hanya dengan ketokohan sebagai pemimpin akan tetapi juga dibutuhkan gaya kepimimpinan yang dapat menganyomi banyak orang demi satu tujuan.

Pemimpin, Kepimimpinan dan Gaya Kepimimpinan

Setelah membahas mengenai pengertian dari Pemimpin dan Kepemimpinan, maka selain sebagai sebuah seni, seorang pemimpin harus memahami gaya kepemimpinan, bagaimana cara menerapkan dan memilikinya. Pembahasan mengenai Gaya Kepimimpinan ini akan kita bahas secara terpisah pada postingan selanjutnya.

Prinsip dari seluruh teori Gaya Kepimimpinan dalam dunia modern saat ini adalah bagaimana seorang pemimpin memiliki sikap sebagai Fasilitator, Energizer dan Motivator (F.E.M) dalam kepimimpinannya.

Pemimpin yang baik
  • Fasilitator adalah bagaimana seorang pemimpin dapat menjembatani seluruh kepentingan setiap individu di dalam organisasi yang dipimpinnya agar menjadi satu tujuan bersama yang telah disepakati. Bahasa awam untuk ini adalah salah satu keberhasilan seorang pemimpin dapat dilihat dari seberapa besar seluruh elemen di organisasinya memiliki sikap memiliki, merasa terlibat serta dilibatkan. Etika dalam mendelegasikan atau menyampaikan sesuatu jelas sangat dibutuhkan di sini. Kata “tolong ” akan sangat membantu.
  • Energizer adalah bagaimana seorang pemimpin dapat membagikan rasa antusias, semangat dan gairahnya ke seluruh elemen di organisasinya. Bukan hanya dari perkataan akan tetapi juga dari perbuatan serta kebijakannya, baik dilafalkan ataupun secara tertulis. Pemimpin tidak cukup kuat jika hanya berharap pada elemen yang ada diatasnya, sebutlah itu dewan pembina atau komisaris, akan tetapi pemimpin akan tangguh jika didukung oleh elemen di bawahnya serta diperkuat oleh elemen yang ada di atasnya. Energi yang ditularkan oleh seorang pemimpin harus meliputi semua yang ada di dalam organisasinya.
  • Motivator adalah bagaimana cara seorang pemimpin memotivasi semua elemen di organisasinya. Perjalanan sebuah organisasi tentu hampir tidak pernah mudah. Motivasi yang dibutuhkan jelas bukan hanya sekedar formal akan tetapi dalam suasana informal pun jelas dibutuhkan, baik dalam bentuk perkataan, kebijakan, perintah, delegasi dan lainnya.

Kesimpulan

Pemimpin dan Kepemimpinan yang baik jelas akan menentukan dari keberhasilan sebuah organisasi. Akan tetapi untuk memuaskan semua orang jelas tidak mudah. Dibutuhkan jam terbang untuk seorang pemimpin dalam mencari jati dirinya. Kesabaran dari individu di dalam sebuah organisasi kepada pemimpin nya jelas sangat dibutuhkan.

Demikianlah tulisan singkat ini kami buat, jika ada pertanyaan, masukan, kritik maupun saran silahkan memberikannya di kolom komentar agar dapat menjadi pembelajaran kita bersama. Mohon maaf jika ada tulisan dan penjabaran yang keliru dalam tulisan ini.

Baca juga :

Comments

  • Bakri Tanjung Channel
    Reply

    bagus sekali tulisan nya

    • sec

      Arigatou Sensei… Yuks, Sensei juga boleh nulis di sini kalau mau 😁

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Open chat
Ada yang bisa kami bantu?