Pemimpin dan kepemimpinan dalam proses belajar mengajar anak

Pemimpin dan Kepemimpinan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar anak kita. Mengapa demikian? Karena seorang anak yang ditanamkan jiwa kepemimpinan sejak dini akan belajar menghargai tanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan terhadap orang lain. Maka dengan demikian mereka akan belajar bahwa keputusan dan tindakan mereka mempunyai konsekuensi, dan mereka harus siap mengambil tanggung jawab atas hal tersebut.

Pemimpin dan Kepemimpinan

Sebelum kita membahas hubungan antara pemimpin dan kepemimpinan dengan proses belajar mengajar anak secara terperinci, mari kita satukan pandangan kita terlebih dahulu mengenai makna dan perbedaan pemimpinan dan kepemimpinan itu sendiri.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) seorang pemimpin (leader) adalah sosok yang bertugas untuk memimpin. Sementara itu, kepemimpinan (leadership) adalah metode yang dilakukan oleh seorang pemimpin dalam memimpin bawahannya.

Hubungan antara pemimpin dan kepemimpinan dengan proses belajar mengajar anak

Hubungan antara pemimpin dan kepemimpinan dengan proses belajar anak jelas tidak dapat dipisahkan. Mari kita lihat dari dua sisi, yaitu sisi sang pengajar (guru) dan sisi pelajar (murid).

Sang Guru sebagai pemimpin dan kepemimpiannya

Bukan hanya itu. Sang Guru dengan kepemimpinan yang baik akan dapat menularkan anak didiknya menjadi pribadi pemimpin yang baik pula. Salah satu hal yang tersulit dalam dunia pendidikan adalah kaderisasi yaitu bagaimana mencetak kader-kader terbaik di masa depan. Hal ini akan sulit terwujud jika guru sebagai tenaga pendidik tidak memiliki jiwa kepimimpinan.

Dengan kata lain gaya kepemimpinan guru dalam pembelajaran sangat penting. Dengan memiliki kemampuan memimpin yang tinggi guru mampu mempengaruhi para siswanya untuk belajar materi-materi ajar dengan baik, dan mampu mempengaruhi sikap serta perilaku siswa.

Anak sebagai kader pemimpin masa depan dengan kepemimpinannya

Melatih anak sebagai kader pemimpin masa depan bukan hanya bermanfaat dikemudian hari akan tetapi juga bermanfaat di masa sekarang saat anak sedang belajar di dalam kelas. Seorang pemimpin yang baik akan bertanggung jawab kepada dirinya terlebih dahulu sebelum ke orang lain atau kelompok yang dipimpinnya. Mulai dari hal yang kecil seperti mengatur jadwal belajar yang baik sampai ke sesuatu yang besar seperti bagaimana menjalankan program Organisasi intra Sekolah (OSIS).

Kepemimpinan merupakan hal penting dalam suatu organisasi sebab kepemimpinan adalah salah satu kunci vital keberhasilan organisasi dapat tercapai. Semua keputusan, pergerakan dan laju pembangunan membutuhkan leadership. Alasan penting mengapa leadership penting adalah sebagai dasar untuk membangun tim yang kuat. Maka dari itu semua harus di mulai dari diri sang anak terlebih dahulu.

Cara mengajarkan kepemimpinan kepada anak secara menyenangkan

Banyak cara untuk mengajarkan anak menjadi pemimpin dengan kepemimpinan yang baik, seperti Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah, mengembangkan Kemampuan Kognitif dan Sosial, melatih Diri untuk menjadi pribadi yang pekerja keras dan lainnya. Akan tetapi sedikit cara untuk mengemas nya menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk anak. Bukankah dengan cara yang menyenangkan akan membuat lebih banyak anak yang menjadi pemimpin di masa depan? Lalu bagaimana caranya?

Jawabannya adalah proses belajar mengajar yang mengedepankan pengembangan kecerdasan emosional anak (EQ) yaitu metode Cinema Edutainment.

Dengan menggunakan metode cinema edutainment yang di mana semua materi divisualisasikan dengan baik layaknya layar bioskop dan dilengkapi juga dengan animasi menarik maka proses belajar ini akan menjadi 5-25 kali lebih cepat dibandikan metode konvensional.

Jika pada metode konvensional kita cendrung mengisi otak anak dengan berbagai hafalan, aturan-aturan dan hal lainnya yang cenderung mendikte anak sehingga membuat anak seperti robot dan tidak menjadi dirinya sendiri maka sebaliknya dengan metode cinema edutainment ini otak anak adalah wadah untuk dinyalakan apinya. Artinya Sang Guru akan bertindak sesuai kodratnya sebagai pendidik yaitu fasilitator, energizer dan motivator.

Di sini anak akan belajar secara menyenangkan bagaimana pentingnya bertanggung jawab, mempimpin diri sendiri dan orang lain dengan menggunakan time zone concept yaitu sebuah konsep di mana anak akan mendapatkan reward atas setiap keberhasilannya dalam menjalankan tanggug jawabnya dan tentunya dengan adanya reward akan ada pengurangan reward jika anak tidak menjalankan tanggug jawabnya atau bahkan melanggarnya.

Hal ini akan meminimalkan Sang Guru untuk memarahi anak. Alam bawah sadar sang anak akan tergerak dengan sendirinya menjadi lebih baik. Metode Cinema Edutainment ini juga menanamkan visi (dream) ke dalam otak bawah sadar sang anak. Bahkan ketika seorang anak tidak menyukai kata belajar sekalipun.

Kesimpulan

Berikut kesimpulan dari Pemimpin dan Kepemimpinan dalam proses belajar anak ini :

• Pemimpin dan kepemimpinan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar anak
• Manfaat dari jiwa pemimpin dan kepimimpinan yang baik dalam proses belajar mengajar dapat dilihat dari sisi guru dan murid itu sendiri.
• Proses Pembelajaran yang efektif dalam mengajarkan anak menjadi pemimpin dengan kepemimpinan yang baik adalah dengan metode pembelajaran yang menyenangkan yaitu Cinema Edutainment.
• Metode Cinema Edutainment ini dapat menanamkan visi seorang pemimpin yang baik kepada anak dengan kepemimpinan yang mumpuni.

Tempat Bimbingan Belajar (BIMBEL) dengan metode Cinema Edutainment di Citra Raya Tangerang