POLA RATA-RATA CARA BELAJAR SISWA/I BAGIAN 2

Dear all

Pada bagian 1 telah dikemukakan ke-8 Tipe Pola belajar anak pada Umumnya, Pada bagian ini penulis akan mencoba untuk mengupas hal tersebut pada aplikasi di lapangan saat ini.

a. Belajar Tipe 1 : Signal Learning (Belajar Isyarat)
Tahap ini adalah tipe belajar yang paling dasar. Tahap ini merupakan hierarki yang harus dilalui setiap anak. Signal Learning terlibat aspek reaksi emosional didalamnya, dan tidak menuntut banyak persyaratatan. Akan tetapi melewati tahap ini akan membuat anak menjadi timpang dalam mencari ilmu. Bayangkan ketika kita belajar membaca dan menulis, apakah kita di paksa orang tua kita sejak masa balita untuk mempelajari tata bahasa seperti predikat, objek dan sebagainya? tentunya tidak.

Semua berjalan apa adanya. Mulai dari si anak mendengarkan kata-kata baru lalu belajar mengucapkannya kembali dan mencoba menuliskannya, demikianlah seterusnya. Perkembangan Informasi Teknologi saat ini telah memaksa kita sebagai orang tua ataupun guru untuk melek teknologi. Sekarang era smart phone bukan? Anak akan lebih banyak mencari informasi di smart phone. Sebagai orang tua kita harus bijak. Membatasi hal ini adalah penting, kenapa? karena akan berhubungan dengan rasa sosial anak, motorik dan sebagainya. Walaupun banyak orang tua telah memahaminya, akan tetapi dari hasil pengamatan penulis masih banyak orang tua yang tidak atau belum disiplin dalam mengatur jadwal anak bermain smart phone ataupun komputer. Melarang dengan tidak mengimbangi jelas sebuah langkah yang kurang bijak. Saat nya kembali ke permainan yang bersifat sosial dan kebersamaan. Tidak bisa dipungkiri, pembangunan perumahaan saat ini telah berkembang menjadi bentuk cluster atau komplek yang tidak jarang menyebabkan anak kita susah mencari teman untuk bermain. Apakah hal ini menjadi penghambat? tentunya tidak, kenapa?  karena banyak tempat mendidik yang dapat dijadikan sarana aleh buah hati kita untuk berteman. Seperti di taman bermain, Tempat Pengajian untuk anak, PAUD dan sebagainya. Bahkan untuk anak menjelang remaja seperti di masa SMP, kita bisa memasukannya ke Bimbingan Belajar, Kursus Bahasa, Komputer dan sebagainya. Selain untuk pendidikan anak juga untuk mengimbangi kecanduan terhadap Smart Phone.

Signal Learning akan efektif ketika kita bisa mengatasi hal yang menggangu dalam prosesnya. Sebagai orang tua atau guru kita dapat juga mengasah Signal Learning ini ke anak.

Contoh :
-Melihat wajah ibu menimbulkan rasa  senang.Wajah ibu disini isyarat dari senang.

-Kata aba-aba seperti “Siap!” merupakan suatu signal / isyarat untuk mengambil sikap tertentu.

– Melihat ular yang besar menunjukkan rasa jijik. Melihat ular itu merupakan isyarat yang menimbulkan perasaan tertentu.

– Demikian seterusnya.

Demikianlah 2 Tipe Belajar kami jabarkan, untuk tipe belajar ke 2, 3, 4, 5, 6 , 7 dam 8 akan kami jabarkan pada kesempatan berikutnya. Bagi sahabat yang ingin tahu tentang ke 8 poa belajar anak, silahkan mengikuti artikel sebelumnya 😉

Thanks all

See you soon

Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Open chat
Ada yang bisa kami bantu?