Sistem Reproduksi Pada Manusia

Hai Sahabat Keren

Secara keseluruhan materi yang akan kita pelajari pada BAB ini meliputi :

1. Sistem Reproduksi pada Pria dan Wanita;
2. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Reproduksi;
3. Proses Reproduksi;
4. Spermatogenesis dan Oogenesis.
Yukks kita mulai ya 😉
Jika kita membahas sebuah sistem organ, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui organ apa saja yang berperan dalam sistem itu dan apa fungsinya. Hal ini dikarenakan Sistem Organ adalah gabungan dari beberapa organ yang melakukan tugas yang sama. Maka Sistem Reproduksi adalah perpaduan dari Organ Reproduksi yang melakukan fungsi yang sama dan saling berkaitan.
Sistem Reproduksi pada Pria dan Wanita;
  • Sistem Reproduksi Pria

Sistem Reproduksi pada Pria

1). Testis. Kata lain dari testis adalah buah zakar. Testis mempunyai diameter sejitar 5 cm pada orang dewasa. Fungsinya adalah penghasil sel sperma, yang terdiri dari : a). tubulus seminiferus yang merupakan saluran tempat pembentukan  sel sperma, b). sel leydig sebagai penghasil hormon testoteron dan androgen.
2). Skrotum, yaitu kantong pembungkus testis yang letaknya di luar rongga perut pada bagian bawah yang memiliki fungsi adalah sebagai tempat bergantungnya testis dan untuk mengatur suhu sesuai dengan spermatozoa.
3). Epididimis, tempat penyimpanan dan pematangan sel sperma.
4). Vasa deferensia yaitu saluran pengeluaran cairan sperma menuju ke uretra.
5). Kelenjar prostat yaitu kelenjar penghasil cairan semen yang mempunyai fungsi adalah untuk melindungi sperma dari kondisi asam pada saat  berada pada  saluran reproduksi  wanita.
6). Kantong semen, tempat menampung cairan semen.
7). Penis adalah merupakan alat kopulasi yang mempunyai fungsi untuk memasukkan sel-sel sperma ke dalam organ reproduksi wanita.     Bagian penis terdiri dari 2 bagian antara lain batang dan kepala penis.
8)  Vasika seminalis merupakan kelenjar yang menghasilkan cairan berwarna kuning sebagai sumber energi sperma
9)  Kelenjar bulbourethralis merupakan kelenjar yang mensekresi cairan ledir bening dan menetralkan urine yang bersifat asam pada uretra
Alat-Reproduksi-Pria

  • Sistem Reproduksi wanita

Sistem reproduksi pada wanita

1) Vulva. Adalah daerah yang menyelubungi vagina yang terdiri dari mons pubis, labia mayor (bibir besar), labia minor (bibir kecil), klitoris, daerah ujung vagina, dan saluran kemih.

2). Vagina. Merupakan saluran yang elastis yang mempunyai panjang 8-10 cm dan berakhir pada rahim. Vagina yaitu tempat saluran jalan lahir untuk bayi dan juga merupakan tempat masuknya sel sperma pada proses kopulasi.

3). Serviks. Dikenal juga dengan sebutan mulut rahim. Letak serviks adalah pada bagian terdepan rahim dan juga menonjol ke dalam vagina sehingga berhubungan dengan vagina.

4).  Rahim (uterus) yaitu tempat tumbuh dan berkemmbangnya embrio sampai dengan menjadi janin (bayi). Pada ujung rahim terdapat serviks (mulut rahim) yang berhubungan dengan vagina.

5). Ovarium (indung telur) berjumlah sepasang yang  berfungsi sebagai penghasil sel telur (ovum),  dan hormon estrogen  serta hormon progesteron.

6). Oviduk (saluran telur) adalah sebagai tempat belangsungnya proses fertilisasi (pembuahan).

Alat-Reproduksi-Wanita

 

Gangguan dan Kelainan pada Sistem Reproduksi

  1. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh
  2. Gonorea (kencing nanah) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neissaria Gonorrhoeae. Ciri-cirinya, sering buang air kecil, keluar cairan seperti nanah dari saluran kelamin, dan terasa panas
  3. Sifilis (raja singa) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidium. Ciri-cirinya: luka pada (alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir), pembengkakan getah bening pada bagian paha, bercak-bercak di seluruh tubuh, tulang dan sendi terasa nyeri terutama pada bagian tangan dan telapak kaki.
  4. Kanker Serviks adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HPV (Human Papiloma Virus)
  5. Epididimis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi penyakit menular seksual (PMS). Ciri-cirinya, terjadi peradangan pada saluran epididimis.
  6. Herpes Genatalis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus harpes simplex tipe 2. Ciri-cirinya, rasa gatal dan sakit di sekitar kelamin
  7. Keputihan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur Candida Albicans. Ciri-cirinya, munculnya cairan seperti susu berwarna putih dari vagina.

Proses Reproduksi;

Setelah sel telur masak dilepas ovarium (disebut proses ovulasi) menuju ke oviduk untuk dibuahi. Apabila sel telur yang dilepas ke oviduk tidak dibuahi maka sel telur  akan keluar melewati  vagina bersama luruhan dinding rahim. Peristiwa ini dikenal sebagi menstrusasi. Apabila sel telur di dalam ovarium  bertemu dengan sel sperma, maka akan jadi suatu proses pembuahan (fertilisasi) dan akan terbentuk zigot. Kemudian zigot akan mengalami pembelahan terus menerus membentu embrio dan melekat pada dinding rahim (proses implantasi). Embrio akan tumbuh dan berkembang di rahim menjadi janin. Kemudian janin akan mendapatkan makanan dan oksigen dari ibu melewati tali plasenta.

Pekembangan embrio yaitu:
– usia 4 minggu sudah terlihat pertumbuhan mata dan telinga
– usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip dengan bayi, mulai terlihat tangan, jari, hidung dan kaki.
– usia 10 minggu, panjang janin sekitar 6 cm dan sudah terlihat seperti bayi. Ukuran dari kepalanya adalah lebih besar dari pada ukuran badannya.

– usia 16 minggu, panjang janin mencapai 40 cm dan mempunyai organ tubuh yang sudah lengkap.
– pada usia 40 minggu, janin telah siap untuk dilahirkan. Selama dalam rahim, bayi mendapat nutrisi dari plasenta ibunya. Plasenta mempunyai fungsi untuk :

  • menyalurkan nutrisi dari induk ke embrio
  • mengalirkan zat sampah dari embrio ke dalam daerah induknya.
  • melindungi janin dari berbagai zat racun atau kuman penyakit.

Siklus menstruasi yaitu:

  • Fase menstruasi : berlangsung selama sekitar 5 hari. Darah yang keluar banyaknya sekitar 50 sampai dengan 150 ml.
  • Fase pra ovulasi (poliferasi) : hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus yang akan memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH (folikel stimulating hormon), lalu FSH akan memacu pematangan folikel dan akan stimulus/ merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen.
  • Fase ovulasi : terjadi pada hari ke 14 akibatnya adanya peningkatan LH (luternizing hormon) merangsang pelepasan  oosit sekunder dari folikel (ovulasi).
  • Fase pasca ovulasi, berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya.



Spermatogenesis dan Oogenesis.

Sistem reproduksi pada manusia di awali dengan proses pembentukan sel-sel gamet (dikenal sebagai gametogenesis) yang dibedakan menjadi spermatogenesis dan oogenesis. Pada proses pembentukan sperma (spermatogenesis) terjadi pada bagian sistem reproduksi pria yaitu testis. Proses pembentukan sel telur (oogenesis) terjadi di bagian sistem reproduksi wanita yaitu ovarium.

Skema proses pembentukan sperma

Skema proses pembentukan sel telur

Skema proses pembentukan sel telur

Proses pembentukan sel kelamin melalui pembelahan meiosis, sedangkan pembentuukan sel tubuh  melalui pembelahan mitosis.

Okay guys, kalau sudah mengerti kita coba latihan ya 😉 , silahkan klik gambar di bawah ini :

cropped-messenger_code_210931629067731-e1503009178181.png

Questions