Jika ada sahabat dan teman-teman semua yang membutuhkan soft copy dari buku-buku karya Almarhum Dr. Bahar Azwar yang sudah tidak diterbitkan lagi oleh penerbit, jangan sungkan untuk menghubungi kami sebagai ahli waris.
Berkecimpung di dunia kedokteran tak menyebabkan konsultan dokter bedah tumor di berbagai rumah sakit dan Ketua Komite Medik di suatu Rumah Sakit Swasta ini kehilangan waktu untuk menulis. Justru pengalaman dan pendidikan yang diperolehnya dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Spesialis Bedah dan Superspesialis Bedah Onkilogi dari FKUI / RSCM memberi banyak inspirasi dalam dunia kepenulisan.
Semasa menjadi dokter umum, ia mendirikan KJoperasi Puskesmas di Genyem Papua dan mengepalai bagian teknik, administrasi dan catatan medik RSUD Jayapura. Ia juga aktif sebagai dosen FK INSYIAH selama 6 tahun di Aceh. Ia mendirikan cabang dari Perhimpunan Kedokteran Gawat Darurat Indonesia, fellow dari International College of Surgeon. Hal ini dilakukannya saat menjadi ahli bedah umum.
Aktif juga menjadi dosen FK Trisakti, Kepala Tim Kanker RSUP Fatmawati, pendiri klub Onkologi, editor buletin RSUP Fatmawati dan editor Forum Kanker ketika masih menjadi ahli bedah onkologi.
Di masa pensiun, ia menjadi Direktur RS Asadyra JAMSOSTEK dan Kepala cabang Bandung Asuransi Kesehatan JPKM Nayaka Era Husada yang dilanjutkan dengan Marketing Executive di PT Waskita Konsultan.
Dengan beberapa dokter dan pengacara ia mendirikan Yayasan Lembaga Perlindungan Hak Pasien. Pengalaman dengan tiga kasus membuat ia menyadari bahwa ia melakukan suatu hal yang hampir tidak mungkin. Kenyataan ini membuat ia mencoba cara lain yaitu mengajar pasien bagaimana kiat menghadapi pelaku bisnis kesehatan yang sudah digelutinya selama 28 tahun, 2 tahun di RSUD, 6 tahun di RSUP, 6 tahun di Unit Swadana dan di berbagai Rumah Sakit Swasta.
Demigod adalah novel pertamanya. Sebelumnya ia telah menghasilkan beberapa buku kedokteran, antara lain : Buku Pintar Pasien "Sang Dokter" (Megapoin, Kesaint Blanc), Bijak Antibiotika, Ketika Dokter mekmanai Shalat, dan Bijak Mengosumsi Obat Flu. Tiga Buku terakhuirnya diterbitkan oleh Kawan Pustaka.
Walau Dokter Bahar Azwar telah meninggal dunia dan kontrak di beberapa penerbit juga telah selesai, tetapi ilmu yang bermanfaat melalui buku-bukunya akan tetap kami lanjutkan sebagai ahli waris.
Jika ada sahabat dan teman-teman semua yang membutuhkan soft copy dari buku-buku karya Almarhum Dr. Bahar Azwar yang sudah tidak diterbitkan lagi oleh penerbit, jangan sungkan untuk menghubungi kami sebagai ahli waris.