Cara Mengelola Emosi untuk Sukses bagian keempat

“Cukup satu langkah awal. Ada kerikil saya singkirkan. Melangkah lagi. Bertemu duri saya sibakkan. Melangkah lagi. Terhadang lubang saya lompati. Melangkah lagi. Berjumpa api saya mundur. Melangkah lagi. Berjalan terus dan mengatasi masalah.” (Bob Sadino )

Apakah anda mengetahui Bob Sadino? Beliau salah satu pengusaha sukses di Indonesia. Pernah membaca kutipan dalam buku “Belajar Goblok dari Bob Sadino” yang ditulis oleh Dodi Mawardi yang diterbitkan pertama kali oleh Kintamani Publishing? Jika belum cari dan bacalah. Seorang Bob Sadino menjelaskan bagaimana dirinya mengatasi tekanan-tekanan yang sering dia hadapi dalam merintis usahanya. Kutipan di atas cukup sederhana, bahkan terdengar mudah, tetapi sangat berat untuk dijalankan. Tekanan bermuara pada masalah, masalah harus di hadapi dengan berbagai cara yang jitu, bukan di hindari.

Pada artikel sebelumnya, yaitu Cara Mengelola Emosi untuk Sukses bagian ketiga telah dijelaskan bahwa manusia akan menghadapi cobaan dari Sang Pencipta dan sudah pasti Sang Pencipta telah menyediakan solusi nya bagi kita jika kita berusaha.

Allah Ta’ala berfirman:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأَمْوَالِ وَالأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah:155)

Pada artikel kali ini kami akan fokus pada strategi mengatasi tekanan itu sendiri. Perlu diingat bahwa semua dari strategi ini harus bermuara pada Kesadaran dan Mentalitas. Kesadaran bahwa Sang Pencipta selalu ada bersama kita dan semua masalah akan ada solusinya jika kita berusaha, serta mentalitas yang harus di perkuat dengan memperbaiki dan belajar lagi cara kita menyembah Sang Pencipta.

slide1

Emotional Coping (Fokus pada mengatasi emosi sebagai antisipasi pada kondisi tertekan)

Reaksi emosi yang menyebabkan perasaan tertekan dapat dilakukan dengan strategi ini. Masih banyak orang yang mengatasi tekanan jangka pemdek seperti mencari kambing hitam, narkoba, alkohol, makan dan minum berlebihan dan sebagainya. Cara ini hanya akan menyebabkan masalah akan tetap ada dan akan semakin berkembang. Fisik sangat berpengaruh kepada mental. Mempersiapkan fisik kita untuk mengatasi berbagai tekanan sangatlah penting. Seperti telah kita ketahui pada artikel sebelumnya bahwa tekanan akan selalu ada selama kita hidup, maka mempersiapkan diri untuk mengatasi setiap kondisi tertekan adalah jauh lebih penting.

Langkah pertama adalah perbaiki hubungan interaksi Jaringan Sosial Anda. Manusia adalah mahluk sosial dan tidak akan dapat hidup dan berdiri sendiri. Perbaikilah cara Anda bergaul, bahkan dengan orang yang berbeda keyakinan dengan Anda. Tentunya dengan tetap menjaga aqidah atau keyakinan Anda. Fokus utama yang harus di jaga dan perbaiki serta dikembangkan adalah :

  1.  Dukungan material dan mentalitas : Bantuan yang diberikan orang lain untuk menangguangi tekanan yang Anda hadapi, seperti membantu tugas yang sedang Anda lakukan, meminjam perlatan untuk menyelesaikan pekerjaan Anda, atau pun sejumlah uang akibat dari masalah Anda tentunya sangat penting. Tapi perlu untuk di ketahui bahwa memberi adalah lebih baik daripada menerima. Semakin banyak Anda bermanfaat untuk orang lain, maka akan semakin mengalirlah rezeki Anda. Jadi lah insan yang lebih banyak memberi daripada menerima. Jangan takut miskin jika Anda kebanyakan memberi. Memberi atau sedekah adalah berkah bagi manusia. Bagi Umat Islam bacalah link ini agar lebih paham mengenai sedekah :  12 Keutamaan Bersedekah Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits .
  2. Dukungan Informasi : Dengan lebih banyak memberi seperti pada bagian 1 diatas, maka Anda dapat mengembangkan dukungan informasi, seperti buku, media informasi, orang bijak dan sebagainya. Semua akan membantu Anda untuk mengurangi tekanan yang Anda hadapi. Misalnya Anda melakukan pencarian pada situs tertentu untuk Anda mendapatkan informasi atau materi bagaimana cara menghadapi masalah Anda di kantor dengan atasan atau anak buah dan sebagainya.
  3. Dukungan Kebijakan : Bantuan relasi yang berkaitan dengan posisi atau jabatan atau kedudukan orang tersebut, sehingga dapat membantu Anda lepas dari masalah yang Anda hadapi. Hal ini sangat erat hubungannya dengan sejauh mana Anda bermanfaat bagi orang lain. Berbuatlah banyak kebajikan dengan sesama, maka akan banyak orang yang tidak akan tinggal diam melihat Anda dalam masalah, dengan itu maka Anda dapat mengatasi kondisi tertekan Anda. Berbuat baiklah dengan Iklhas dan apa adanya. Jangan berpura-pura.
  4. Dukungan psikologis : Bantuan yang diberikan orang lain membuat Anda merasa lebih baik, lebih kuat dan lebih tegar menghadapi tekanan seperti apresiasi, tanggapan positif dan sebagainya.

Langkah kedua adalah menjaga perut Anda atau dengan kata lain perbaiki asupan nutrisi tubuh Anda. Dengan tubuh yang sehat Anda akan percaya diri dalam mengatasi masalah. Gaya hidup sangat berpengaruh dalam pola Anda mengatasii masalah. Cara atau Tips yang dapat Anda lakukan antara lain :

  1. Asupan Protein : Saat Anda tertekan kadar protein dapat menurun, karena kortisol akan mengubah protein menjadi energi yang dibutuhkan tubuh untuk menghadapi tekanan. Maka jika Anda akan menghadapi suatu kondisi tertekan dalam masa yang lama, perhatikan asupan protein pada tubuh Anda.
  2. Lemak : Kolestrol akan meningkat pada saat tertekan. Jumlah kolestrol yang tinggi berpengaruh pada gangguan jantung Anda. Kurangi konsumsi makanan yang berlemak tinggi, karena akan mempengaruhi daya tahan Anda terhadap tekanan.
  3. Serat : Kadar lemak yang tinggi dapat dikurangi dengan konsumsi lebih banyak serat. Makanlah makanan yang berserat. Lemak-lemak yang menempel pada serat tidak diserap oleh tubuh, maka jumlah lemak yang  diserap akan berkurang.
  4. Vitamin : Kondisi tertekan menyebabkan jumlah anbtioksidan menurun. Vitamin yang masuk dalam tubuh kita harus seimbang seperti vitain B, C dan E yang dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh.
  5. Sarapan Pagi : Ahli Gizi di seluruh dunia sepakat bahwa sarapan pagi sangat penting. Tanpa sarapan pagi dapat memicu kelelahan pada siang hari, sehingga menjadi mudah mengalami kondisi yang memudahkan kondisi tertekan untuk masuk ke jiwa kita, seperti sifat mudah tersinggung, depresi dan sebagainya.
  6. Puasa atau Diet : Apakah Puasa berarti tidak sarapan? tentunya tidak, karena puasa ada waktu sahur tentunya. Puasa dan diet sangat membantu kita menjaga fisik dan mental dalam menghadapi kondisi tertekan. Dengan berpuasa kita dapat mengatur psikologis kita dalam mengatur hawa nafsu. Untuk mengetahui manfaat puasa pada kejiwaan kita silahkan bertanya langsung ke pakarnya, yaitu Alim Ulama dan Ahli Psikologi.
  7. Olahraga yang teratur : Jangan melupakan hal yang satu ini. Olahraga selain menjaga tubuh juga sangat membantu dalam manajemen stress. Carilah olahraga yang Anda senangi. Sesuaikan dengan usia Anda. Orang yang berumur diatas 40 tahun jangan memaksakan diri untuk olahraga futsal, cukup dengan jalan kaki dipagi hari atau di sore hari sudah lebih dari cukup. Untuk hal ini Anda dapat menanyakan langsung porsi olah raga yang sesuai dengan umur Anda kepada para ahli.

Sholat atau Sembahyang dan berdoa adalah yang paling Utama dalam melakukan kedua langkah diatas, baik itu langkah dalam memperbaiki hubungan interaksi Jaringan Sosial  ataupun langkah  dalam memperbaiki asupan nutrisi bagi tubuh.  Sebagai Umat Islam pastilah mengenal Sholat wajib dan Sholat Tahajjud. Sholat Tahajjud harus diiringi dengan Sholat Wajib.

Dari penelitian ini juga didapati bahwa shalat tahajud merupakan salah satu cara bermeditasi yang menimbulkan rasa nyaman. Hal ini sesuai dengan pendapat Lawrence Leshan, dalam bukunya “Bagaimana Bermeditasi” menyebutkan, bahwa kita bermeditasi untuk menemukan, merebut kembali kepada sesuatu dari diri kita yang secara samar-samar dan tanpa sadar pernah menjadi milik kita dan hilang tanpa mengetahui apakah itu atau dimana atau kapan kita kehilangan benda tersebut. Salat tahajjud memiliki kandungan aspek meditasi dan relaksasi yang cukup besar, dan kandungan yang dapat digunakan sebagai coping mechanism pereda stres (Sholeh,2007). Pada pagi hari di kala udara bersih akan memberi manfaat kesehatan yang nyata (Assegaf, 2008). Lihat selengkapnya hasil penelitian ini di medicalzone.org

Problem Coping (Fokus pada pemecahan masalah)

Pemecahan masalah akan mengurangi bahkan menghilangkan tekanan dalam hidup kita. Masih banyak orang yang hanya fokus pada masalah bukan fokus memcahkan maslah. Seorang Mahasiswa tingkat akhir tidak akan lulus jika hanya berfokus kepada “mengapa saya belum lulus?” dia harus memikirkan “apa solusi nya agar saya lulus?” begitu juga dengan pengusaha serta bidang kerja lainnya. Harus fokus pada pemecahan masalah. Berikut beberapa tahapan pemecahan masalah :

  1. Ambil keputusan : Menunda penyelesaian masalah sama artinya dengan menciptakan kondisi tertekan secara bertahap. Tidak semua masalah harus diselesaikan dengan kita, memilih untuk tidak terlibat pun terkadang dapat menjadi solusi, atau hanya diam juga solusi. Pada dasarnya kita harus segera mengambil keputusan bagaimana cara kita menghadapi masalah itu. Segera ambil keputusan
  2. Kumpulkan data dan analisa masalah : Jangan terbawa emosi, tetap objektif. Bagaimana caranya? Kumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai masalah yang kta hadapi, analisa data tersebut secara menyeluruh.
  3. Temukan Alternatif solusi : Banyak solusi dalam menghadapi suatu masalah. Jangan fokus pada satu solusi. Gunakan jaringan sosial Anda untuk alternatif solusi lainnya.
  4. Evaluasi dan pilih solusi : Evaluasi setiap solusi yang ada dan pilihlah solusi yang terbaik dengan beberapa cadangan solusi. Anda harus fleksibel dalam sebuah masalah.
  5. Susun rencana implementasi : Banyak terjadi bahwa solusi gagal kita lakukan. Maka rencanakanlah cara-cara Anda dalam menjalankan solusi itu menjadi lebih spesifik, buatlah rincian solusi dengan pertimbangan yang mungkin terjadi dari solusi itu.  Berikut alternatif bagan yang dapat Anda buat. Fokus pada solusinya degan identifikasi masalah anda sebenarnya.

 

slide1

Selanjutnya langkah yang harus Anda lakukan dari sousi-solusi itu adalah membuat skala prioritas dari masalah yang Anda hadapi. Tidak semua maslah menjadi beban. Gunakan kategori Penting dan kategori Mendesak. Penting berarti solusi itu perlu dilakukan karena berkaitan dengan keberhasilan menjalankan tujuan atau misi yang sudah ditetapkan. Mendesak berarti sebuah kondisi dimana Anda harus segera mengambil tindakan, tidak boleh ditunda karena ada waktu dan kondisi batasannya.

slide1

 

Demikianlah artikel “Cara Mengelola Emosi untuk Sukses” ini kami tutup , semoga bermanfaat buat kita semua, khususnya bagi penulis. Sampai jumpa pada artikel-artikel motivasi dan pengembangan karakter dari #seconline . Bagi yang baru mengikuti pada artikel ini dapat dilihat artikel sebelumnya pada link :

  1. Cara mengelola Emosi untuk Sukses bagian pertama
  2. Cara Mengelola Emosi untuk Sukses bagian kedua
  3. Cara Mengelola Emosi untuk Sukses bagian ketiga

 

 

 

 

Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Open chat
Ada yang bisa kami bantu?